PARA ILMUWAN MEMBENARKAN PERKATAAN RASULULLAH BAHWA TERDAPAT RACUN DAN OBAT PADA LALAT, MASHA ALLAH! BANTU SEBARKAN

Reportaseterkini.net - Dalam sebuah hadits Nabi SAW bersabda, “Apabila seekor lalat masuk ke dlm minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pd salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pd sayap lainnya ada obatnya (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad).



Dlm riwayat lain disebutkan: “Sungguh pd salah satu sayap lalat ada racun dan pd sayap lainnya obat... ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan obatnya” (HR. Ahmad, Ibn Majah)
Diantara mu’jizat Rasulullah dari aspek kedokteran yg harus ditulis dgn tinta emas dlm sejarah kedokteran. Pada percobaan ilmiah kontemporer pun sudah dilakukan utk mengungkapkan rahasia di balik hadits ini.
.
Bahwasannya ada kekhususan pd salah salah satu sayapnya yg sekaligus menjadi penawar atau obat terhadap bakteri yg berada pd sayap lainnya,


sebagaimana hal ini pun telah juga ditegaskan secara ilmiah.
Yaitu bahwa lalat memproduksi zat sejenis enzim yg sangat kecil yg dinamakan "Bakter Yofaj", yaitu tempat tubuhnya bakteri. Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteri pembunuh dan bakteri penyembuh yg ukurannya sekitar 20:25 mili mikron.
Maka jika seekor lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan keseluruhan badan lalat tsb agar keluar zat penawar bakteri tsb. Pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita Muhammad SAW dgn gambaran yg menakjubkan bagi siapapun yg menolak hadits ttg Lalat tsb.

Dr. Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Univ. Iskandariyah-Mesir, telah melakukan penelitian tentang “hadits Lalat ini” dan menegaskan bahwa di dlm rujukan-rujukan kedokteran masa silam ada penjelasan ttg berbagai penyakit yg disebabkan oleh lalat. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yg lalu mereka menyaksikan dgn mata kepala sendiri obat berbagai penyakit yg sudah kronis dan pembusukan yg sudah menahun adalah dgn lalat.

Berdasarkan hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dlm perkembangannya telah menegaskan penjelasannya dlm teori ilmiah sesuai dgn hadits yg mulia ini. Dan mukjizat ini sudah dikemukakan semenjak dahulu kala, 14 abad yg silam sebelum para pakar kedokteran mengungkapkannya baru-baru ini. (www.islamicmedicine.org)

Related Posts :