MASYAALLAH! AYAH NAIK MOTOR RONGSOK DEMI ANTAR ANAK MONDOK


Maksum Dengan Motor Tuanya Yang Sudah Tidak Layak Jalan (bmh.or.id)

Dream - Maksum, 52 tahun, bukan sosok orangtua yang mampu secara finansial. Dia hanyalah seorang pria tua berprofesi sebagai pemulung di Blitar, Jawa Timur.

Meski begitu, dia tidak ingin anak, Rahmatullah, tumbuh tanpa bekal ilmu yang cukup, terutama agama. Atas dasar itu, Maksum berusaha agar anaknya dapat menempuh pendidikan.
Niat mulia Maksum itu tampaknya dikabulkan oleh Allah SWT. Rahmatullah diterima sebagai salah satu santri di Pesantren Tahfiz Darul Hijrah Surabaya yang didirikan oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Jawa Timur.

Pagi di pertengahan bulan ini, Maksum punya agenda mengantarkan Rahmatullah ke Surabaya. Hari itu adalah hari dimulainya kegiatan pendidikan di pesantren sekaligus pertemuan antara pengasuh dengan para wali murid.

Maksum pun tidak mau kehilangan momen berharga itu. Dia telah menyisihkan sebagian uang untuk membeli tiket kereta api demi dapat mengikuti pertemuan itu.

Sang putra sudah berangkat duluan dengan gurunya dan Maksum berencana menyusul. Sayangnya, Maksum terlambat datang ke stasiun sehingga ketinggalan kereta.

Jarak antara Blitar ke Surabaya tidak dekat. Butuh waktu sekitar empat hingga lima jam jika ditempuh dengan jalur darat. Hanya kereta api yang menjadi alat transportasi memadai bagi Maksum.

Dia hampir putus asa lantaran ketinggalan kereta api. Namun niatnya yang kuat melihat sang putra belajar di ruangan pesantren itu membuatnya kembali tegar.

Dengan cara apapun, Maksum berusaha sebisa mungkin sampai di Surabaya. Sementara di rumahnya ada satu unit sepeda motor yang tinggal rangka, tanpa lampu dan tanpa jok. Bahkan motor itu tak punya.....

Related Posts :