Reportaseterkini.net - Nikmat Allah yg diberikan kepada kita sangatlah banyak, hingga kita tidak mampu menghitungnya. Kita dapat hidup, bernafas, makan, tidur, berbicara, bejalan, dan masih banyak lagi yg lainnya. Semua itu adalah nikmat Allah yg diberikan kpd kita semua, sudah sepatutnya kita mensyukuri apa yg sudah Allah berikan kpd kita semua. Jangan sampai kita termasuk dalam golongan orang-orang yg kufur terhadap nikmat Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur kpd Allah SWT.
Dalam surat An-Nahl ayat 18, Allah berfirman:
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS. An-Nahl ayat 18]
Lalu apa saja nikmat Allah yg hingga kini
dapat kita rasakan?
Justru kebanyakan manusia itu dzholim. Sedikit sekali manusia yg bersyukur, mereka mengkufuri nikmat Allah.
Allah SWT berfirman:
"Katakanlah: "Dialah yg menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur." [QS. Al-Mulk: 23]
Karena sifat manusia yg seperti ini, sehingga Allah selalu mengingatkan kita tentang nikmat Allah yg Dia berikan kpd kita. Dalam surat Ar-Rahman, kita akan menjumpai kalimat yg berbunyi 'Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban'. Yang artinya adlh: "Maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu dustakan?". Kalimat tersebut di dlm surat Ar-Rahman di sebutkan sebanyak 31 kali.
Kalimat "Maka nikmat tuhanmu yg manakah yg kamu dustakan?" ini menjadi ciri khas tersendiri dari surat tersebut. Dlm surat tersebut menjelaskan tentang nikmat Allah yg diberikan kpd manusia.
Orang yg bersyukur kpd Allah akan
mendapatkan banyak keutamaan, Allah SWT berfirman:ْ
● “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat) kpdmu”. (QS. Ibrahim: 7).
● “Tidaklah Allah akan menyiksamu jika kamu
bersyukur dan beriman...” (QS. An Nisa’: 147).
.
Jadi, masihkah kita akan mengkufuri nikmat yg Allah berikan? [reportaseterkini.net]
Dalam surat An-Nahl ayat 18, Allah berfirman:
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [QS. An-Nahl ayat 18]
Lalu apa saja nikmat Allah yg hingga kini
dapat kita rasakan?
Justru kebanyakan manusia itu dzholim. Sedikit sekali manusia yg bersyukur, mereka mengkufuri nikmat Allah.
Allah SWT berfirman:
"Katakanlah: "Dialah yg menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur." [QS. Al-Mulk: 23]
Karena sifat manusia yg seperti ini, sehingga Allah selalu mengingatkan kita tentang nikmat Allah yg Dia berikan kpd kita. Dalam surat Ar-Rahman, kita akan menjumpai kalimat yg berbunyi 'Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban'. Yang artinya adlh: "Maka nikmat Tuhan kamu yg manakah yg kamu dustakan?". Kalimat tersebut di dlm surat Ar-Rahman di sebutkan sebanyak 31 kali.
Kalimat "Maka nikmat tuhanmu yg manakah yg kamu dustakan?" ini menjadi ciri khas tersendiri dari surat tersebut. Dlm surat tersebut menjelaskan tentang nikmat Allah yg diberikan kpd manusia.
Orang yg bersyukur kpd Allah akan
mendapatkan banyak keutamaan, Allah SWT berfirman:ْ
● “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, maka pasti Aku akan menambah (nikmat) kpdmu”. (QS. Ibrahim: 7).
● “Tidaklah Allah akan menyiksamu jika kamu
bersyukur dan beriman...” (QS. An Nisa’: 147).
.
Jadi, masihkah kita akan mengkufuri nikmat yg Allah berikan? [reportaseterkini.net]
